Ini Desain Baru Sentul International Circuit, Lihat Perubahannya!!!

Baca Berita - Sentul International Circuit - Peluang Indonesia untuk menggelar balapan MotoGP terbuka pada 2017 mendatang. Sirkuit Sentul pun semakin serius akan dipercantik jelang ajang balap roda dua paling bergengsi tersebut.

Renovasi itu akhirnya mendapatkan lampu hijau setelah keluarnya Letter of Intent (LoI) yang menjadi syarat utama digelarnya balapan MotoGP musim 2017. Pihak pengelola Sentul pun langsung bergerak cepat.
Seperti yang diungkapkan oleh CEO Sentul, Tinton Soeprapto, akan ada beberapa perubahan yang dilakukan pada Sirkuit Sentul untuk mengikuti seluruh persyaratan untuk menggelar balapan MotoGP.

Sirkuit Sentul, dijelaskan ayah dari Ananda Mikola itu, akan mengalami perombakan yang cukup besar. Jarak sirkuit yang tadinya cuma 3,9 km, akan diperpanjang menjadi 4,4 km dan lebar jalan juga akan ditambah menjadi 15 meter.

Total akan ada 14 tikungan di trek anyar sirkuit yang dibuka pertama kali pada 1995 itu. Dari cetak biru yang didapatkan VIVA.co.id, perubahan signifikan ada pada tikungan enam dan tujuh.

Kini, lintasan dibuat lebih menjorok ke dalam sebelum ditutup dengan chicane. Selain itu, beberapa tikungan akan diubah jadi titik overtaking, juga akan ada banyak trek lurus yang bisa membuat para pembalap memacu motornya dengan kecepatan maksimal.

Untuk kontraktor sendiri, renovasi Sentul akan dipegang oleh salah satu perusahaan ternama Jerman yang sudah berpengalaman di dunia balapan.

"Kami menggunakan jasa kontraktor asal Jerman, Tilke, untuk bangun sirkuit ini. Kemampuan mereka sudah teruji saat membangun sirkuit-sirkuit kelas dunia macam Shanghai, Texas, dan lain-lain," tutur Tinton.

Tak hanya trek dan paddock saja yang jadi perhatian, Sentul juga akan menambah jumlah tribun penonton hingga mencapai 13 buah, untuk memenuhi minat penonton MotoGP dari seluruh dunia. Jadi tidak sabar melihat perkembangan Sentul jelang MotoGP nanti.

sumber: viva.co.id

Post a Comment

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan Baca Berita. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.

 
Top