Baca Berita - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membantah bahwa dirinya hendak mengganti ucapan “assalamualaikum” dengan tabik khas Sunda “sampurasun”. Menurutnya, dua kalimat sapaan tersebut tak seharusnya dipertentangkan.
“Selama ini saya berucap assalamu'alaikum dilanjutkan dengan sampurasun dalam berbagai kesempatan. Untuk itu, tuduhan yang mengatakan bahwa saya mengganti assalamu'alaikum dengan sampurasun merupakan tuduhan yang tidak berdasar,” kata Dedi di akun Facebook miliknya yang dipantau Jumat (27/11/2015).
Dedi menjelaskan bahwa kedua ucapan itu semestinya dipertautkan sehingga membentuk karakter universalitas dan lokalitas.
Bupati yang kerap mengenakan udeng ini menantang pihak-pihak yang menuduhnya memerintahkan untuk mengganti ucapan salam khas Muslim tersebut supaya menghadirkan bukti.
"Seluruh pidato saya terekam dengan baik dan tersimpan di arsip humas sehingga siapapun dapat mengaksesnya," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dalam sebuah ceramah menuding Bupati Dedi Mulyadi mengarahkan masyarakat pada perusakan akidah dengan menyerukan penggantian ucapan “assalamulaikum” dengan “sampurasun”.
Sumber: rimanews.com